Text
Strategi dan Rencana Tindakan Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan
Indonesia memiliki sekitar 20 juta hektar lahan gambut sehingga tergolong sebagai negara dengan lahan gambut tropika terluas di dunia. Lahan gambut memiliki arti penting karena merupakan sistem penyangga kehidupan, menjadi sumber air, sumber pangan, menjaga kekayaan keanekaragaman hayati, dan berfungsi sebagai pengendali iklim global. Menyadari pentingnya peran dan fungsi lahan gambut, sebagai salah satu jenis lahan basah, maka pengelolaan lahan gambut perlu dilakukan secara tepat dan terpadu.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap lahan, maka keberadaan lahan gambut cenderung dinilai dari sisi ekonomi dibanding dari nilai dan fungsi ekologinya. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan konflik kepentingan antar sektor maupun antar wilayah dan bahkan antar berbagai kepentingan pihak-pihak lainnya. Di sisi lain, pengelolaan lahan gambut yang lebih bersandar pada nilai ekonomi akan cenderung lebih memihak kepada pemilik modal, memarjinalkan hak-hak masyarakat serta dapat mengabaikan fungsi ekologi lahan gambut.
Meskipun dalam kerangka Strategi Pengelolaan Lahan Basah Nasional (KLH, 2004), aspek lahan gambut sudah tercakup di dalamnya, namun mengingat besarnya potensi dan faktor-faktor spesifik yang dimiliki lahan gambut Indonesia, maka dipandang perlu untuk menyusun kerangka strategi pengelolaan lahan gambut secara khusus. Selanjutnya dokumen strategi nasional tersebut dinamakan Strategi dan Rencana Tindak Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan (SRTNPLGB). Dokumen ini diharapkan dapat menjadi ‘payung’ panduan dalam pengelolaan lahan gambut yang efektif dan sinergis antara setiap pemangku kepentingan baik di pusat maupun di daerah.
Meskipun dokumen SRTNPLGB ini merupakan payung bagi cikal-bakal dikeluarkannya strategistrategi pengelolaan lahan gambut di Daerah, namun ia bersifat akomodatif, yaitu dalam penerapannya dapat dikembangkan sesuai dengan kekhasan dan prioritas Daerah sesuai tuntutan desentralisasi dan otonomi, sepanjang nilai dan fungsi ekologis menjadi pertimbangan yang berimbang dengan penilaian ekonominya, serta kepentingan rakyat banyak menjadi sasaran
utamanya.
Kelompok Kerja Pengelolaan Lahan Gambut Nasional yang menyusun SRTNPLGB menyadari bahwa dokumen ini masih jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik saran dari para pembaca dapat diajukan kepada kami baik secara lisan maupun tertulis. Pada kesempatan ini perkenankan juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah secara langsung maupun tidak langsung membantu dan mendukung tersusunnya dokumen ini.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain