Untuk menstabilkan garis pantai yang terkikis, digunakan struktur permeabel yang memperlambat aliran air dan ombak, sehingga memungkinkan sedimen menumpuk dan memfasilitasi rekolonisasi alami mangrove. Struktur ini cocok di garis pantai berlumpur dengan banyak sedimen tersuspensi, dan biasanya berbentuk pagar dari tiang dan ranting. Meski sederhana secara teknis, penerapannya memerlukan desa…
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya penyusunan dokumen “Peta Jalan (Road Map) Mitigasi dan Adaptasi Amblesan (subsiden) Tanah di Dataran Rendah Pesisir dapat diselesaikan dengan baik. Dokumen ini disusun berdasarkan kerjasama antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia (Kemenko-Kemaritiman RI), Yayasan Lahan basah (Wetlands Int…
Coastal flood risk is increasing globally (Nicholls et al. 2007, Hallegatte et al. 2013). In many South East Asian countries, such as Indonesia, the population is expanding and people are moving to megacities in low-lying coastal zones, thereby largely increasing exposure of people and assets (Yeung 2001, Small and Nicholls 2003). In addition, hazards, such as sea level rise and storminess, can…
The State of the World’s Mangroves 2022, a compilation of the most current information available on what we know about mangrove forests and what’s being done to reverse the downward trends impacting the coastal trees and the local communities who depend on them. We now have access to more extensive and reliable knowledge via data updates to Global Mangrove Watch maps–the evidence base …
Now more than ever before there is a massive public and private interest in recovering mangrove ecosystems at scale. With this excitement for mangrove restoration, it is imperative to ensure successful mangrove restoration interventions. The Best Practice Guidelines for Mangrove Restoration brings together the latest accumulated local and scientific knowledge about mangrove restoration best-pra…
This guideline is part of a series of Technical Guidelines on technical and socio-economic Building with Nature measures that, in combination, help to restore eroding tropical muddy coasts. These guidelines are based on insights and lessons learnt during the implementation of a district scale pilot in Central Java as part of the Building with Nature Indonesia programme. By sharing our lessons …
Building with Nature integrates Nature-based Solutions into water and marine engineering practice. To make nature the fundament of the solution, a paradigm shift is needed in in all aspects of project development. One of the main barriers to mainstream adoption is unfamiliarity with the Building with Nature approach. This guideline aims to help users to understand how to apply the approach and…
This technical guideline discusses the application of permeable structures as a close-to-nature and sustainable solution to increase sedimentation along eroded coastlines to allow re-colonisation of mangroves and thus a stabilization of the intertidal area. Mangrove recolonization using permeable structures is currently being applied in Central Java (Indonesia), in the Mekong Delta (Vietnam,…
Nature-inclusive infrastructure design is neither simple nor straightforward and very little guidance is yet available. To truly make use of ecosystem services and to conserve or restore natural processes and functions, the natural system needs to be well understood. This technical guideline provides a guide to better understand the coastal system, to know what processes to consider and what ex…
This guideline is part 3 of a series of Technical Guidelines on technical and socio-economic Building with Nature measures that, in combination, help to restored eroding tropical mud coasts. They bring together experiences and lessons learned from the Building with Nature Indonesia programme which restores eroding tropical muddy coasts. These guidelines are based on insights and lessons learned…
Tahun 2023–2024 telah menjadi momen penting bagi Yayasan Lahan Basah. Kami berhasil melewati proses restrukturisasi organisasi yang tidak hanya memperkuat fondasi internal kami, tetapi juga meningkatkan kapasitas dan efisiensi untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Proses ini menjadi bagian dari upaya kami untuk memastikan bahwa organisasi ini dapat terus beradaptasi dan relevan …
Indonesia memiliki lahan gambut tropis terluas di dunia. Sayangnya, kerusakan lahan gambut di negeri ini terjadi sangat masif dalam beberapa dekade terakhir ini, khususnya di Sumatera dan Kalimantan. Pemicu utama kerusakan lahan gambut Indonesia adalah konversi lahan menjadi pertanian/perkebunan monokultur, lahan pemukiman atau sarana lainnya. Kegiatan konservasi tersebut akhirnya menggangg…
Persoalan subsiden tanah menjadi hal yang perlu segera diatasi bersama mengingat setidaknya 21 provinsi dan 132 kabupaten/ kota di Indonesia saat ini terindikasi mengalami subsiden, khususnya di kawasan pesisir, baik itu yang berada di pesisir tanah mineral ataupun pesisir tanah gambut. Subsiden tanah merupakan “The Silent Killer” yang secara pelan-pelan namun pasti merusak dan bahkan mengh…
Subsiden tanah atau dikenal juga dengan istilah amblesan merupakan fenomena turunnya permukaan tanah dibandingkan dengan titik referensinya. Kondisi ini marak terjadi di perkotaan pesisir, kawasan gambut pesisir dan daerah eksploitasi migas di pesisir. Di Indonesia, setidaknya 21 provinsi dan 132 kabupaten/kota saat ini terindikasi mengalami subsiden, bahkan untuk beberapa lokasi di Pantai U…
Adanya Panduan Analisa Kebijakan Pengelolaan Risiko Terpadu ini membantu organisasi masyarakat sipil di Indonesia maupun pihak-pihak lainnya untuk lebih memahami konsep dari pendekatan Pengelolaan Risiko Terpadu yang digunakan oleh PfR Indonesia ini dan juga membantu memudahkan kerja-kerja advokasi kebijakan terkait isu-isu tata kelola bencana, perubahan iklim dan juga degradasi lingkungan yang…
Melalui buku ini, kami bermaksud untuk memberikan inspirasi dalam penerapan konsep Building with Nature. Pendekatan rancangan interdisiplin ilmu tersebut memberikan solusi-solusi pembangunan berkelanjutan bagi pantai, sungai, delta, dan kota kita. Pendekatan tersebut memanfaatkan kekuatan alam untuk memberikan nilai tambah baik kepada alam maupun manusia. Building with Nature menanggapi tantang…
Penanaman mangrove sudah sedemikian dikenal. Sayangnya, banyak diantara kegiatan penanaman tersebut yang mengalami kegagalan. Pendekatan yang lebih efektif adalah dengan menciptakan kondisi yang memadai bagi mangrove untuk tumbuh kembali secara alami. Mangrove yang direstorasi dengan cara demikian umumnya akan lebih bertahan hidup dan berfungsi lebih baik. Publikasi ini bertujuan untuk memberik…
Mangroves are critical ecosystems, bridging land, freshwater, and sea. They host tremendous diversity and protect and provide for countless coastal communities around the world. This 2024 edition of The State of the World’s Mangroves highlights the tremendous advances that have been made on multiple fronts to safeguard these ecosystems. It showcases progress in: science and understanding; col…
Tujuan ditulisnya buku ini adalah untuk memberikan suatu panduan sederhana pengenalan tumbuhan mangrove bagi mereka yang tertarik pada konservasi dan pengelolaan mangrove di Indonesia. Buku ini dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama berisikan tentang gambaran umum mangrove (di dalamnnya tercakup habitat, manfaat, sebaran serta kebijakan/peraturan tentang mangrove di Indonesia), dan bagian ke…
Untuk para praktisi publik dan swasta dan pengelola zona pesisir, pedoman ini menawarkan pendekatan bertahap praktis sepanjang siklus proyek, mulai dari kelayakan hingga implementasi dan pemeliharaan jangka panjang. Panduan ini juga membantu memastikan bahwa Anda menyadari dan mengadopsi pendekatan praktik terbaik dan terus meningkatkan dan beradaptasi dalam menanggapi perkembangan dinamis sesu…